Unsur hara adalah senyawa organik dan anorganis yang ada di dalam tanah
atau dengan kata lain nutrisi yang terkandung dalam tanah. Unsur hara sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman.
Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka dapat di
golongkan menjadi 2 bagian yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
1. Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, yang termasuk unsur hara makro adalah C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg.
2. Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil/sedikit, yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Cl.
Menurut Purwanto (2008) umumnya gejala defisiensi unsur hara ada 3 macam yaitu :
1. Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, yang termasuk unsur hara makro adalah C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg.
2. Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil/sedikit, yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Cl.
Menurut Purwanto (2008) umumnya gejala defisiensi unsur hara ada 3 macam yaitu :
- Klorosis : daun tidak berklrofil sehingga daun pucat kekuningan. Contohnya jika tanaman kekurangan unsur Ca, Zn, Fe, Mg.
- Nekrosis : kering daun di bagian tepi. Contohnya jika tanaman kekurangan unsur Mg, K, Mn, Cu.
- Kerdil : pertumbuhan terganggu, pendek. Contohnya jika tanaman kekurangan unsur P, B, Zn, N, Ca, S.
Mekanisme
penyediaan unsur hara dalam tanah melalui tiga mekanisme, yaitu :
1.
Aliran Massa (Mass Flow)
Mekanisme aliran massa adalah suatu mekanisme
gerakan unsur hara di dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan
gerakan massa air. Biasanya terjadi dalam proses transpirasi (penguapan). Unsur
hara yang ketersediaannya bagi tanaman melalui mekanisme ini meliputi:
nitrogen, kalsium, belerang , dan Mo .
2.
Difusi
Ketersediaan unsur hara ke permukaan
akar tanaman, dapat juga terjadi
karena melalui mekanisme perbedaan konsentrasi. Konsentrasi unsur hara
pada permukaan akar tanaman lebih rendah
dibandingkan dengan konsentrasi
hara dalam larutan tanah. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar
unsur hara tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi
unsur hara pada tanah menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur
hara berkonsentrasi tinggi
ke posisi permukaan
akar tanaman. Peristiwa pergerakan unsur hara yang terjadi
karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut dikenal dengan
mekanisme penyediaan hara secara difusi. Beberapa unsur hara yang tersedia
melalui mekanisme difusi ini, adalah: fosfor dan kalium .
3. Intersepsi Akar
Mekanisme intersepsi akar sangat berbeda dengan
kedua mekanisme sebelumnya. Kedua mekanisme sebelumnya menjelaskan pergerakan
unsur hara menuju ke akar tanaman, sedangkan mekanisme ketiga ini menjelaskan
gerakan akar tanaman yang memperpendek jarak dengan keberadaan unsur hara.
Peristiwa ini terjadi karena akar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga
memperluas jangkauan akar tersebut. Perpanjangan akar
tersebut menjadikan permukaan akar lebih mendekati posisi dimana unsur
hara berada. Unsur hara yang
ketersediaannya sebagian besar melalui
mekanisme ini adalah: kalsium
Berikut ini adalah tanda-tanda tanaman mengalami
kelebihan dan kekurangan unsur hara.
Unsur Hara
|
Fungsi
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Nitrogen (N)
|
pembentukan protein,
pertumbuhan
vegetatif,
bahan penyusun klorofil dan daun.
|
-tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun
akan menjadi lebih besar,
-batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah dan mudah diserang penyakit,
-Penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih
mudah rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.
|
-warna daun yang hijau agak kekuningan,
-daun menjadi kering dan berwarna merah
kecoklatan,
-buah tidak sempurna, umumnya kecil dan cepat
matang.
|
Fosfor (P)
|
Mempercepat pertumbuhan akar, pembungaan
,pemasakan buah.
Penting
dalam pembelahan sel, perkembangan jaringan meristem, pertumbuhan jaringan
muda dan akar.
Penyusunan inti sel,lemak dan protein.
Memperkokoh tanaman.
|
- tumbuhan kerdil
|
- warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak
mengkilap kemerahan
- batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning - jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan lekas matang. |
Kalium
(K)
|
Fotosintesis,pembentukan
protein dan karbohidrat.
Katalisator dalam transformasi tepung, gula dan lemak tanaman. Mempengaruhi kualitas rasa dan warna dari buah serta bunga. Daya tahan tanaman terhadap hama / penyakit dan kekeringan. Mempercepat pertumbuhan jaringan meristematik. |
- daun terlihat lebih tua
- batang dan cabang lemah dan mudah rebah - muncul warna kuning di tepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok - daun keriting dimulai daun yang paling tua - kematangan buah terhambat - ukuran buah menjadi lebih kecil dan mudah rontok. |
|
Kalsium (Ca)
|
penting untuk tanaman dan tanah
memperbaiki struktur tanah
Bahan penyusun
klorofil.
Dibutuhkan bagi enzim pada metabolisme karbohidrat. |
- akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan
cepat
- daun-daunnya menjadi keriting. |
-klorosis
- kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya
yang kurang sempurna
- kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati. |
Magnesium (Mg)
|
pembentukan buah
fotosintesis
sintesis protein
|
-tidak secara langsung meracuni tanaman atau
organisme, kelebihan Mg dapat disimpan di vakuola,
|
-klorosis
-kekuningan diantara tulang daun (interveinal
chlorosis)
|
Belerang (S)
|
penyusun protein
sebagai koenzim yang terlibat dalam rantai
transfer electron pada respirasi dan fotosintesis
|
- Menyebabkan daun-daun berguguran sebelum
waktunya
|
-pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil,
berbatang pendek dan kurus.
|
Besi (Fe)
|
pelaksana pemindahan electron dalam proses
metabolisme dan Pembentukan klorofil
|
-nekrosis
|
-tulang daun terjadi klorosis
|
Mangan (Mn)
|
Penyusunan klorofil dalam
fotosintesis. Perkecambahan biji dan
pemasakan buah.
|
-menghambat proses sintesa klorofil
|
-klorosis
-Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil
-Pembentukan biji-bijian kurang baik
|
Seng (Zn)
|
Pengaturan
sistem enzim dan zat pengatur tumbuh.
|
-tanaman kerdil
klorosis dan nekrosis |
|
Tembaga (Cu)
|
metabolisme
protein dan karbohidrat, perkembangan tanaman generatif, Pengaturan sistem enzim ,pembentukan klorofil
|
-Tanaman tumbuh kerdil
-Percabangan terbatas
-Pembentukan
akar terhambat,akar menebal
|
- pembungaan dan pembuahan terganggu
- warna daun muda kuning. |
Molibdenum (Mo)
|
katalisator dalam mereduksi N
kofaktor pada beberapa enzim penting untuk
membangun asam amino
mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
|
-mengganggu proses fisiologi tanaman
|
-pertumbuhan tanaman terhambat
-daun menjadi pucat dan mati -pembentukan bunga terlambat. |
Boron (B)
|
metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein,
fenol dan auksin
|
-Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.
|
-pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik
(pucuk akar)
-Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal ,
tebal , dan mengkerut.
|
Klor (Cl)
|
pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel,
mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain
|
-gejala pertumbuhan daun yang kurang normal
terutama pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang sehat
|
- pola percabangan akar abnormal
- gejala wilting (daun lemah dan layu) - warna keemasan (bronzing) pada daun. |
Natrium
(Na)
|
pembukaan
stomata
pembentukan umbi
|
- mengganggu keseimbangan ion pada tumbuhan
|
-Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan
tipis
-Tanaman cepat menjadi layu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar